MANUSIA DAN KEGELISAHAN
NAMA KELOMPOK :
1.
Ayuniar
2.
Chintya Veronika
3.
Mutiara Nurjannah
4.
Riri Novani Putri
5.
Muhammad Rofi
Thurumann
6.
Shinta Dwi Resita
7.
Sri Januar
8.
Yusdhiantono
Kelas : 1PA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2013
Kata
Pengantar
Rasa syukur yang dalam
kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini
kami membahas tentang “Manusia dan
Kegelisahan”, suatu permasalahan yang sering di alami
seseorang.
Terdapat banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyerang mental
seseorang, salah satunya adalah gangguan kepribadian paranoid, yang
mana berbentuk kesalahan dalam mengartikan perilaku orang lain sebagai suatu
hal yang bertujuan menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan biasa muncul
pada masa dewasa awal yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak percaya
dan kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain sehingga menghasilkan
kesalah pahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan
dirinya. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman dan
menambah wawasan tentang masalah PARONOID dengan suatu harapan dapat
berguna bagi para pembaca.
Demikian makalah
ini saya buat semoga bermanfaat. Amin.
Depok, 14 November 2013
A.
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui
dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala;
memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung
sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara;
dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu
elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan
juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah
kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.
Gelisah adalah
perasaan yang pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Gelisah adalah keadaan
dimana seseorang merasa tidak tenang, selalu merasa khawatir. Rasa gelisah
timbul karena banyak sebab, misalnya kurang percaya diri, orang yang sehabis
berbohong, demam panggung, rasa bersalah terhadap suatu hal atau kepada orang
lain.
Gelisah dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. “kegelisahan negatif” (al-qalq
as-salabîy) adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati
batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana
orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau
langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan,
yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak
ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai
kesatuan yang integral.
2. “Kegelisahan positif” merupakan
dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam
memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian
dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara
tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi
kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia
merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan
negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian
kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
B. Penyebab Gelisah
Biasanya sesorang gelisah karen ada
satu hal yang tidak ia sukai kemudian hal tersebut menimpanya. Contohnya
seperti kehilangan suatu barang, apalagi barang tersebut adalah barang yang
penting dan sanagt dibutuhkan. Kegelisan terjadi kepada seseorang yang telah
cukup akal dan fikirannya dan biasanya terjadi pada usia remaja sampai
dewasa. Di usia balita dan kanak-kanak belumnya mempunyai rasa gelisah, karena
akal dan fikirannya belum lah berkembang.
Akan tetapi ada banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang bisa gelisah. Menurut Sigmund Freud ahlipsikoanalisa
berpendapat, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan
kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
1) Kecemasan obyektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai
akibat pengamatan atau suatu bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah sikap
keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya.
Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam
arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia
berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu
darilingkungan..
2) Kecemasan neorotis
Timbul karena pengamatan tentang
bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasanini dibagi tiga macam
yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk
ketakutan yangirasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan
sebagainya.
3) Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan
individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti
itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.
Factor-factor yang mempengaruhi kegelisahan
antara lain;
a. ketidak pastian suatu keadaan tertentu
b. ketidak pastian dari perbuatan orang lain
c. keterasingan
d. kesepian
e. dll
Pada dasarnya kegelisahan merupakan perasaan
manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya,
kegelisahan seseorang bias dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik seseorang
yang lain dari biasanya.
C.
Dampak
Gelisah
Bila kegelisahan
terjadi berlebih maka akan berdampak terhadap Jasmani dan rohani. Jasmani atau
fisik dengan kata lain yaitu tubuh, jantung akan berdebar lebih cepat sehingga
menyebabakan pernapasan tidak teratur kemudian akan keluar keringat yang
berlebih dengan terasa dingin, itu menandangan tidak sehat. Rohani atau jiwa,
akan terganngu bila terjadi kegelisahan yang berlebih dan dapat berpengaruh
terhadap pikiran.
D. Cara Mengatasi Kegelisahan
Harus lah
bersikap tenang dan dingin, jangan terbawa emosi akibat kegelisahan atau
kecemasan yang sedang kita rasakan dengan kata lain jangan terlalu panik.
Apabila itu terjadi terhadap seseorang, maka harus ada seseorang lain yang
dapat dipercayainya untuk menenagkan orng yang sedang gelisah. Cara lain adalah
bila kita menyukai mendengarkan lagu, maka carilah lagu yang dapat menenangkan
diri dari kecemasan atau kegelisah yang terjadi.
Ada suatu cara lain yang
mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan
memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita
sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita
tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan
sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh
kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia
ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah
dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang
ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa
kita.
Ada suatu cara paling ampuh
dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk
kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh
sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari
perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha
Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan
memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap
manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk
itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu
manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan
kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka
orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha
mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus
kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu
hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak
damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal
sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita
gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita
berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa
penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan
dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara
penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang
mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang
bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena
dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata
lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi
mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di
samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang
hidup dan mempunyai harapan.
Gelisah
Aku menangis bukan karna aku lemah
Karna peasaanku sudah tak tau lagi bagaimana
mengungkapkannya
Rasa yang
aneh itu selalu muncul tiba-tiba
Ketika
hatiku sudah mulai bisa melepaskannya
Rasa itu
muncul kembali
Ketika dia
mengusik hidupku lagi
Aku benci
dengan semua kondisi ini
Aku benci
sama kamu....?
Aku marah
sama kamu....!
Setelah
sekian lama tak ada kabar dan meninggalkanku
Kini kamu
kembali menawarkan cina lagi kepadaku
Pergilah aku
tak mau melihatmu
Pergilah
dari hidupku
Jangan kau
usik diriku lagi
Sudah cukup
rasa yang kau beri padaku
Aku memang
menyayangimu
Tapi
bukan berarti aku mau menerima cintamu lagi
Daftar Pustaka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfCMAEWbPDxdX_p4ZCULt0faFIKVc6LwmQvUv-XkO2d53qWT0jtmpUbTLmOHFvcO7-sdaG1ePbewcJYRYacXRnr8uwchi9L9531VnzCDm1674lvO51k6nPoIvj4O0N-zWRqBhbT472JuM/s320/s_2050.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEion8vsh_cN4Hndwb7CET5CpjCgE0P1jsrafKkGy3OXXcZrOTLa6lRhQ5Ii-4AGEYkvHv7gHzzhyphenhyphenVb5LzgUZjt6WoLckTiC2Is3-cwx7fWj7psrIF4Upd0afzl0K4pf1l3Ljnjv6MBAsec/s1600/article-1265052-006B6D5A00000258-622_468x351.jpg
NAMA KELOMPOK :
1.
Ayuniar
2.
Chintya Veronika
3.
Mutiara Nurjannah
4.
Riri Novani Putri
5.
Muhammad Rofi
Thurumann
6.
Shinta Dwi Resita
7.
Sri Januar
8.
Yusdhiantono
Kelas : 1PA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2013
Kata
Pengantar
Rasa syukur yang dalam
kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini
kami membahas tentang “Manusia dan
Kegelisahan”, suatu permasalahan yang sering di alami
seseorang.
Terdapat banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyerang mental
seseorang, salah satunya adalah gangguan kepribadian paranoid, yang
mana berbentuk kesalahan dalam mengartikan perilaku orang lain sebagai suatu
hal yang bertujuan menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan biasa muncul
pada masa dewasa awal yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak percaya
dan kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain sehingga menghasilkan
kesalah pahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan
dirinya. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman dan
menambah wawasan tentang masalah PARONOID dengan suatu harapan dapat
berguna bagi para pembaca.
Demikian makalah
ini saya buat semoga bermanfaat. Amin.
Depok, 14 November 2013
A.
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui
dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala;
memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung
sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara;
dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu
elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan
juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah
kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.
Gelisah adalah
perasaan yang pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Gelisah adalah keadaan
dimana seseorang merasa tidak tenang, selalu merasa khawatir. Rasa gelisah
timbul karena banyak sebab, misalnya kurang percaya diri, orang yang sehabis
berbohong, demam panggung, rasa bersalah terhadap suatu hal atau kepada orang
lain.
Gelisah dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. “kegelisahan negatif” (al-qalq
as-salabîy) adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati
batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana
orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau
langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan,
yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak
ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai
kesatuan yang integral.
2. “Kegelisahan positif” merupakan
dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam
memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian
dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara
tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi
kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia
merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan
negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian
kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
B. Penyebab Gelisah
Biasanya sesorang gelisah karen ada
satu hal yang tidak ia sukai kemudian hal tersebut menimpanya. Contohnya
seperti kehilangan suatu barang, apalagi barang tersebut adalah barang yang
penting dan sanagt dibutuhkan. Kegelisan terjadi kepada seseorang yang telah
cukup akal dan fikirannya dan biasanya terjadi pada usia remaja sampai
dewasa. Di usia balita dan kanak-kanak belumnya mempunyai rasa gelisah, karena
akal dan fikirannya belum lah berkembang.
Akan tetapi ada banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang bisa gelisah. Menurut Sigmund Freud ahlipsikoanalisa
berpendapat, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan
kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
1) Kecemasan obyektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai
akibat pengamatan atau suatu bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah sikap
keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya.
Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam
arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia
berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu
darilingkungan..
2) Kecemasan neorotis
Timbul karena pengamatan tentang
bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasanini dibagi tiga macam
yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk
ketakutan yangirasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan
sebagainya.
3) Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan
individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti
itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.
Factor-factor yang mempengaruhi kegelisahan
antara lain;
a. ketidak pastian suatu keadaan tertentu
b. ketidak pastian dari perbuatan orang lain
c. keterasingan
d. kesepian
e. dll
Pada dasarnya kegelisahan merupakan perasaan
manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya,
kegelisahan seseorang bias dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik seseorang
yang lain dari biasanya.
C.
Dampak
Gelisah
Bila kegelisahan
terjadi berlebih maka akan berdampak terhadap Jasmani dan rohani. Jasmani atau
fisik dengan kata lain yaitu tubuh, jantung akan berdebar lebih cepat sehingga
menyebabakan pernapasan tidak teratur kemudian akan keluar keringat yang
berlebih dengan terasa dingin, itu menandangan tidak sehat. Rohani atau jiwa,
akan terganngu bila terjadi kegelisahan yang berlebih dan dapat berpengaruh
terhadap pikiran.
D. Cara Mengatasi Kegelisahan
Harus lah
bersikap tenang dan dingin, jangan terbawa emosi akibat kegelisahan atau
kecemasan yang sedang kita rasakan dengan kata lain jangan terlalu panik.
Apabila itu terjadi terhadap seseorang, maka harus ada seseorang lain yang
dapat dipercayainya untuk menenagkan orng yang sedang gelisah. Cara lain adalah
bila kita menyukai mendengarkan lagu, maka carilah lagu yang dapat menenangkan
diri dari kecemasan atau kegelisah yang terjadi.
Ada suatu cara lain yang
mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan
memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita
sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita
tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan
sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh
kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia
ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah
dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang
ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa
kita.
Ada suatu cara paling ampuh
dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk
kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh
sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari
perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha
Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan
memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap
manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk
itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu
manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan
kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka
orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha
mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus
kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu
hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak
damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal
sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita
gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita
berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa
penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan
dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara
penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang
mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang
bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena
dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata
lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi
mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di
samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang
hidup dan mempunyai harapan.
Gelisah
Aku menangis bukan karna aku lemah
Karna peasaanku sudah tak tau lagi bagaimana
mengungkapkannya
Rasa yang
aneh itu selalu muncul tiba-tiba
Ketika
hatiku sudah mulai bisa melepaskannya
Rasa itu
muncul kembali
Ketika dia
mengusik hidupku lagi
Aku benci
dengan semua kondisi ini
Aku benci
sama kamu....?
Aku marah
sama kamu....!
Setelah
sekian lama tak ada kabar dan meninggalkanku
Kini kamu
kembali menawarkan cina lagi kepadaku
Pergilah aku
tak mau melihatmu
Pergilah
dari hidupku
Jangan kau
usik diriku lagi
Sudah cukup
rasa yang kau beri padaku
Aku memang
menyayangimu
Tapi
bukan berarti aku mau menerima cintamu lagi
Daftar Pustaka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfCMAEWbPDxdX_p4ZCULt0faFIKVc6LwmQvUv-XkO2d53qWT0jtmpUbTLmOHFvcO7-sdaG1ePbewcJYRYacXRnr8uwchi9L9531VnzCDm1674lvO51k6nPoIvj4O0N-zWRqBhbT472JuM/s320/s_2050.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEion8vsh_cN4Hndwb7CET5CpjCgE0P1jsrafKkGy3OXXcZrOTLa6lRhQ5Ii-4AGEYkvHv7gHzzhyphenhyphenVb5LzgUZjt6WoLckTiC2Is3-cwx7fWj7psrIF4Upd0afzl0K4pf1l3Ljnjv6MBAsec/s1600/article-1265052-006B6D5A00000258-622_468x351.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar